1. Kenali anak, apakah dia pemalu atau periang. Kemudian perlakukan anak sesuai dengan karakternya, jangan paksa anak untuk menjadi karakter lain
2. Jangan mengabaikan saat anak berlaku manis dan baik. Beri pujian terhadap semua hal yang dia lakukan.
3. Anak harus dilibatkan dalam kegiatan dan keputusan keluarga. Tentu saja orangtua harus menyesuaikan porsinya dengan usia anak. Misalnya, membahas soal liburan bersama dan memberi anak tugas rumah tangga yang bersifat ringan (misalnya melipat serbet)
4. Manfaatkan kesempatan untuk mendekatkan diri dengan anak. Bahkan saat berada di tengah kemacetan, manfaatkan waktu itu sebaik-baiknya untuk menelepon anak. Jika ada waktu menonton televisi bersama, gunakan untuk menanamkan nilai pada anak.
5. Sediakan waktu khusus untuk berdua saja dengan anak. Misalnya dengan mengantar atau menjemput dari sekolah.
6. Disiplin harus ditegakkan. Orang tua harus menyamakan disiplin versi orang tua dengan disiplin versi pengasuh anak. Namun, jangan menjadikan disiplin sebagai teknik mendidik anak yang utama karena hal ini akan berakibat orangtua akan mengutamakan hukuman dan kekerasan dalam mendidik anak.
7. Jadilah contoh yang baik bagi anak. Sebab anak adalah peniru ulung dan menjadikan orangtua sebagai polanya.
8. Ungkapkan kasih sayang orang tua kepada anak. Jangan menganggap remeh dengan menganggap anak sudah pasti tahu dengan sendirinya. Kata-kata, belaian, pelukan, dan ciuman punya arti penting bagi anak.
9. Perhatikan komunikasi dengan anak. Jangan lupa, kontak mata punya pengaruh penting untuk urusan ini.
10. Orang tua sebaiknya jangan menyelesaikan masalah saat marah. Sebab jika orang tua mengatakan kata-kata yang menyakitkan, kata-kata itu akan membekas di benak anak.
1.






0 komentar:
Posting Komentar